Bahkan Hera berkesempatan menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun melalui program Fast Track yang diikutinya.
Berikut ujar dari Herayati gadis yang mendapatkan penghargaan langsung dari Dekannya,
“Alhamdulillah dapat IP 4. Berkat IP itu saya mendapat penghargaan dari dekan FMIPA ITB. Saya sekarang lagi ngejalanin program honours yakni program bagi mahasiswa dengan kemampuan akademik yang baik. Insya Allah akan lanjut ke program fast track. Belum tahu ada beasiswa atau tidak untuk S2 ini, namun saya akan berusaha bisa mencapai program ini. Dulu saya sempat tidak lolos Seleksi SNMPTN hanya karena panitianya meragukan nilai rapor saya yang besar-besar. Akhirnya, saya ikut tes tertulis dan akhirnya saya diterima. Semangat belajar ini terinspirasi dari perjuangan pantang menyerah dari kedua orang tua saya dalam menjalani hidup ini. Saya ingin mengubah hidup orang tua saya dan ingin membangun daerah kelahiran saya.”Seperti yang diketahui bahwa sang ayah yang bernama Sawiri hanyalah seorang tukang becak sedangkan sang ibu hanya ibu rumah tangga biasa. Oleh sebab itu pasti penghasilan sang ayah yang per harinya mendapat Rp. 15 ribu ini tidak mampu mencukupi biaya kuliah sang anak.
Tapi beruntung gadis yang berasal dari Masigit, Kel. Kotasari, Kec. Grogol, Kota Cilegon ini kuliah di ITB dengan beasiswa penuh.
“Saya sangat bangga dengan hasil yang telah diraih oleh putri saya. Saya tidak bisa berbuat banyak selain berdoa kepada Allha untuk kesuksesan Hera,” ujar sang ayah.
Dan kisah dari Herayati ini kemudian menjadi viral di berbagai media sosial, bahkan telah menjadi inspirasi bagi para mahasiswa yang lain.
Thanks for reading Herayati, Putri Tukang Becak Yang Lulus ITB Dengan IPK 4 Mendadak Viral. Please share...!
0 Comment for "Herayati, Putri Tukang Becak Yang Lulus ITB Dengan IPK 4 Mendadak Viral"