Blog kumpulan artikel, foto, video terbaru yang jadi viral dan hebohkan netizen Indonesia

Ads Here

Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri

Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri
Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri - Buang air kecil saat tidur atau mengompol memang menjadi hal wajar dilakukan oleh balita. Namun ternyata menjadi hal yang sangat tragis bagi seorang balita berusia 3 tahun. Pasalnya karena mengompol ia harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar tingkat pertama.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di kota Limpio, Paraguay. Hanya karena mengompol, balita tersebut 'dipanggang' oleh ayah tirinya. Aksi bejat sang ayah tiri yang berusia 20 tahun ini direkam oleh tetangga mereka.

Dilansir dari Daily Mail, tetangga yang merekan peristiwa itu tampaknya terlalu takut untuk campur tangan dan hanya memilih untuk merekamnya saja.

Dan dari video yang ia rekam tampak bagaimana seorang laki-laki memegang balita dan memanggangnya di atas api sambil berteriak. Dia mulai menurunkan bocah itu setelah api mulai menjilati kulit sang anak. Balita itupun mengalami luka bakar tingkat pertama termasuk pada bagian alat vitalnya dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:
Inilah Video Tarian Erotis Saat Hari Santri di Kota Gresik Yang Hebohkan Netizen
Karena aksi kejamnya si ayah tiri itu langsung diamankan penduduk setempat dan dilaporka ke polisi setelah rekaman kejadian ini beredar. Menurut wakil Komisaris kepolisian setempat, Odilio Larrea, tersangka menolak untuk berbicara. Ia berdalih tidak melakukan apa-apa.

Adapun sang ibu dari balita itu diketahui baru saja melahirkan bayi dan juga memiliki anak lainnya. Menurut media lokal, ayah tiri ini ditahan selama investigasi kasus ini dilakukan.

Berikut Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri:

Thanks for reading Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri. Please share...!

0 Comment for "Video: Tragis, Karena Ngompol, Balita Ini Dipanggang Ayah Tiri"

Back To Top